Foto: Lokasi Kondisi Jalan Rusak yang Penuh Berseraknya Lobang-Lobang di Jalan,di Daerah Jalan Langgar,Kelurahan Sari Rejo Medan Polonia,Kota Medan Sumatera Utara
SUARANUSANTARA ONINE // Kota Medan Sumatera Utara – Masyarakat yang bermukim di Jalan Langgar, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia, Medan, mengeluh dikarenakan jalan rusak parah.
Kondisi jalan rusak itu pun sudah terjadi sejak 1996 lalu atau 27 tahun lalu.
Warga berharap supaya Wali Kota Medan Bobby Nasution agar langsung turun ke lokasi untuk memperhatikan kondisi jalan mereka yang rusak parah.
Pasalnya, keluhan warga mengenai jalan rusak ke kepala lingkungan (kepling) tidak ada memberikan solusi sama sekali alias “CUEK”
Dari hasil pantauan awak media ini, Jum’at (27/10/2023), terlihat banyaknya sekali jalan tersebut berserak lobang dan batu-batuan hasil timbunan beberapa tahun belakangan ini.
Kerusakan Jalan Langgar ini sekitar kurang lebih 10 meter.
Akibat dari rusaknya jalan tersebut masyarakat harus berhati-hati untuk melintasi apalagi pada saat sekarang musim hujan lobang pun tidak terlihat dikarenakan tergenang air hujan,kalau pada musim kemarau banyak debu yang berterbangan yang dapat mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Bahkan, pernah terjadi kecelakaan di jalan tersebut.
Warga Jalan Langgar, Ayu sangat mengeluh terhadap jalan rusak didaerah rumahnya.
Ia juga menjelaskan apa penyebab terjadinya kerusakan jalan itu “Ya, keluhannya kalau bisa tuh diaspal balik, diperbaiki. Dikarenakan dulu rusakannya gara-gara seringnya keluar masuk mobil dump truk yang bermuatan tanah,angkut pasir,dan lain-lain.
Karena akibat mobil dump truk keluar masuk satu hari, kadang sampai sepuluh untuk pembangunan penimbunan tanah itu kan. Nggak ada yang bertanggungjawab.
Cuman dari pihak kontraktornya itu nggak ada ganti rugi tanggung jawabnya sama jalannya ini,” ujar Ayu pada saat diwawancarai awak media ini.
Kondisi jalan rusak parah di Jalan Langgar, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia,
Ayu menyampaikan ke awak media ini banyak warga Jalan Langgar yang keberatan dengan kerusakan jalan ini.
Bahkan, akibat dari kerusakan jalan itu juga sering terjadinya kecelakaan.
“Ya, keberatan sih.
Sampai itu jalannya berserak penuh lobang juga, nggak mau diganti rugi kan, sampai ada yang jatuh.
Jadi keberatan ya gimana ya.
Jadi kayak demo juga masyarakat sini itu bisa ganti jalannya bagus lagi,” katanya.
Terakhir Ayu juga menyampaikan bahwasanya warga sudah pernah melapor ke kepling untuk pertanggungjawaban. Namun, ganti rugi itu hanya sekedar penimbunan tidak adanya kembali diaspal
“Sudah, sudah pernah lapor, dan juga kompak ini warga sini untuk kemana tuh, sama keplingnya juga untuk bisa ganti rugi sama pihak yang berwenang tentang penimbunan tanah itu lah. Jadi diganti rugi juga, tapi sekedar ya cuma ditimbun gitu aja nggak diaspal balik gitu lagi,” ujarnya.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIKASI IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA