Anggaran Selalu Berjalan,Tetapi Air di Parit Tersumbat Akibat Tumpukkan Sampah di Ibu Kota Nias Selatan

Foto : Lokasi Air Parit Tersumbat Akibat Tumpukkan Sampah di Nias Selatan Sumatera Utara

 

SUARANUSANTARA ONLINE ||Nias Selatan Sumatera Utara – Ketua DPC LAKI Nias Selatan prihatin saat melihat keadaan parit yang dipenuhi air limbah di sekitar pusat kota Kabupaten Nias Selatan, di Jalan Sudirman, tepatnya di Simpang TK Katolik Swasta Bintang Laut, Kelurahan Pasar Telukdalam, Kecamatan Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumut, Rabu, 18/10/2023.

Hal ini diketahui oleh Ketua Ormas DPC LAKI Kabupaten Nias Selatan, Yustinus Buulolo saat sedang melintas di area jalan tersebut, dan merasa sangat heran dengan keadaan parit yang dimaksud.

Mendengar hal tersebut, Awak Media langsung meninjau ke lokasi yang dimaksud di hari yang sama, dan sekaligus melakukan konfirmasi kepada beberapa warga yang berada di sekitar lokasi itu.

Saat dikonfirmasi kepada salah satu warga yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa “Hal ini sudah lebih setahun, sangat menggangu, bisa jadi penyakit, bisa jadi tempat bersarangnya nyamuk dan ini bisa jadi banjir.”

Kemudian di tempat terpisah, seorang warga lain yang tidak mau disebutkan namanya, juga mengatakan “Iya, ini sudah puluhan tahun kalau penutup paritnya tidak pernah dibangun oleh Pemerintah, masing-masing yang punya rumah yang membuat tutup paritnya, dan kalau yang parit yang di dekat simpang TK Katolik itu, sebelumnya itu papan penutupnya, dan sudah busuk, dan yang punya rumah juga sudah Almarhum, jadi gak ada yang urus,” ucap warga tersebut kepada Awak Media.

Selain itu, saat dikonfirmasi dengan seorang Ibu Rumah Tangga berinisial MN mengatakan, “Pernah Pak, Ibu dan Anak TK tergelincir masuk bersama sepeda motornya di parit itu, kami terkejut keluar mendengar suara seperti tabrakan, kemudian suami saya memindahkan motornya dan membantu mencuci motor Ibu itu, dan kemudian Ibu dan Anak TK itu ke kamar mandi kami, pakaian mereka dipenuhi limbah itu,” ungkap seorang IRT kepada Wartawan.

Mengetahui kejadian itu, Awak Media langsung konfirmasi kepada Ketua Ormas LAKI Nias Selatan, Yustinus Buulolo, dan mengatakan “Saya sangat sedih mendengar hal itu, dan hal ini sangat berisiko bagi warga maupun lingkungan dari dampak genangan air limbah kotor tersebut,” jawab Yustinus melalui via WhatsApp, Rabu (18/10/2023).

Lanjut Yustinus, “Air limbah yang terlihat hitam pekat itu menjadi tontonan masyarakat, air tidak mengalir karena aliran drainase tersumbat sehingga volume air meningkat dan khawatir bakal meluap ke bahu badan jalan.”

Selanjutnya, jika itu terjadi, maka lingkungan masyarakat yang padat penduduk tidak merasa nyaman dan bisa terserang penyakit, dan terlebih, parit itu tepat berada di sekitar Simpang Taman Kanak-Kanak (TK), keluar masuknya anak-anak TK yang masih belum mengerti.

“Jika terjadi pembiaran, dampaknya akan luas,” tegas Yustinus.

Selanjutnya, “Parit dengan kedalaman hingga 1 meter itu berbahaya juga bagi anak-anak, karena sempat tergelincir masuk dalam limbah itu beresiko tinggi,” sambung Yustinus.

“Solusinya, air disedot, pembuangan air harus lancar,” harap Yustinus.

Jika beberapa hari ke depan, tetap tidak ada perhatian dari Pemerintah, dan Instansi terkait justru air yang sudah menghitam dipenuhi sampah itu meluap ke badan jalan hingga ke rumah warga yang ada di lingkungan tersebut, tegas Yustinus.

Lanjut Yustinus, Jika itu terjadi, maka lingkungan masyarakat yang padat penduduk tidak merasa nyaman dan bisa terserang penyakit.

“Jika terjadi pembiaran, dampaknya akan luas,” tegas Yustinus.

“Saya Yustinus Buulolo, selaku Ketua Ormas DPC LAKI Kabupaten Nias Selatan, berharap kepada Pemerintah Nias Selatan atau Instansi terkait agar hal ini bisa diperhatikan demi menjaga keselamatan dan kesehatan anak-anak dan warga yang berada di sekitar itu,” harap Yustinus Buulolo.

Sejak ditayangkan berita ini, Awak Media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada Instansi pihak terkait.

PEWARTA:ROBIN SILALAHI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *