Bitung, Suaranusantara.online/news –
Karyawan PT. Samudra Ulam Nusantara di larikan di tiga Rumah Sakit yang ada di Kota Bitung, ada sekitar 42 Karyawan yang di larikan,Sabtu 9/9/2023
Diduga puluhan karyawan yang di larikan ke Rumah Sakit mengalami keracunan saat sedang bekerja di perusahaan yang bergerak di sektor perikanan tersebut.
5 orang dirawat di RSAL Wahyu Slamet, 13 orang di RS Budi Mulia dan 24 orang di RS Manembo Nembo.
Menurut Direktur Utama (Dirut) RSMN Bitung, dr. Chally Tirayoh saat dimintai keterangan hasil diagnosa pasien yang menjadi korban menjelaskan bahwa, pihaknya belum bisa memastikan penyebab puluhan karyawan mengalami gejala tersebut.
Tadinya seluruh pasien dibawa kesini. Tapi karena kapasitas sudah penuh, maka kami hanya menangani 24 orang saja. Keluhan dan gejala semua pasien sama saat ditangani oleh tim medis rumah sakit, yakni rasa mual, pusing dan sakit kepala, ” jelas Chally.
Namun, dr. Chally belum bisa memberikan kesimpulan apa penyebab puluhan karyawan tersebut mengalami kondisi seperti itu. Termasuk dugaan keracunan.
“Kami belum tahu apa penyebab mereka tiba tiba mengalami gejala tersebut, karena untuk mengetahui apakah mereka mengalami keracunan atau tidak, masih butuh pemeriksaan lanjutan dan alatnya tidak ada di RSMN Bitung, ” ujarnya.
Hanya saja dr. Chally menambahkan, kondisi seluruh pasien sudah stabil.
“Kondisi mereka sudah stabil, tinggal kami menunggu selesai masa observasi. Yakni 8 jam usai penanganan awal, ” pungkasnya.
Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa SIK saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sementara melakukan proses penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut.
“Saya berharap teman-teman bersabar karena ini sementara proses, setelah ini pihaknya bakal berkoordinasi dengan Polda Sulut dan membentuk tim untuk mengungkap kejadian kasus ini.
AKBP Tommy Bambang Souissa, SIK yang terus stand by di tempat kejadian menjelaskan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Kapolda Sulut.
“Kami telah melaporkan kejadian ini ke pimpinan dan juga meminta tim dari Teknisi Kimia Biologi dan Radiasi (KBR) Gegana Brimob Polda Sulut untuk memeriksa TKP, ” jelas Tommy kepada insan pers yang menunggu hasil pemeriksaan.