Foto:Kantor Dinas Pertanian Nias S elatan
SUARANUSANTARA ONLINE //NIAS SELATAN Sumatera Utara
Sehubungan dengan Program pengadaan Bibit Bebek Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 360.516.940,00, yang telah diserahkan oleh Dinas Pertanian Nias Selatan kepada masyarakat melalui kelompok tani, sesuai yang disampaikan oleh Sekdin Pertanian telah terealisasi, namun hingga saat ini masih belum ada satu desa pun yang bisa disebutkan oleh Dinas Pertanian Nias Selatan kepada awak media, Jumat (01/09/2023).
Saat awak media mencoba konfirmasi kepada Kabid Pertanian Dinas Pertanian Nias Selatan, Masnidar Duha melalui via WhatsApp, Kamis (31/8/2023) sekira Pukul 09.53 WIB tentang desa mana saja yang sudah menerima Bibit Bebek tersebut dan berapa Kelompok Tani yang telah menerimanya?.
Merespon wartawan, Kabid Pertanian hanya bisa menjawab dengan kata, “Oho,” katanya via whatsApp.
Kamis 31/8/2012 sekira Pukul 12.10 WIB.
Awak media mencoba konfirmasi kembali kepada Kabid Dinas Pertanian melalui via WhatsApp Jumat (01/09/2023), namun tidak ada sama sekali jawabannya
Berdasarkan data yang diperoleh wartawan, dari uraian singkat program tersebut sama sekali belum ditandatangani oleh pihak terkait, bahwa banyaknya jumlah Bibit Bebek tersebut adalah 5.361 Ekor dengan rincian 669 ekor Jantan dan 4.662 ekor Betina.
Namun ketika dijumlahkan Bibit Jantan dan Bibit Betina tersebut sebenarnya adalah hanya 5.331 ekor, atau tidak sesuai dengan jumlah bibit Jantan dan Betina nya yang digambarkan sesuai pada uraian singkatnya.
Hal ini sebelumnya, juga telah dikonfirmasi kepada Sekdin Pertanian Nias Selatan pada tanggal 29 Agustus 2023 kemarin oleh awak media di Kantor Dinas Pertanian Nias Selatan.
“Yah, kalau kegiatannya sudah berjalan,” ungkap Sekretaris Dinas pertanian, saat menjawab pertanyaan media Selasa (29/08/2023).
Sekdin tampak bingung saat wartawan menanyakan realisasi pengadaan Bibit Bebek TA 2023 itu.
Baru tahun ini?” kata Sekdin balik bertanya.
Pada saat wartawan menanyakan desa – desa yang telah mendapatkan bibit bebek program pemerintah tersebut, Sekdin malah menjawab dengan kurang bersahabat.
“Yang bapak konfirmasi desa mana?,” tanya Sekdin.
“Pokoknya maunya Bapak ambil data dulu, desa mana?,” sambungnya kepada wartawan.
Sekdin kemudian berdalih lupa, dan beralasan kepala bidang (Kabid) belum datang.
“Masih berupaya, lupa saya tadi dimana, Ibu Kabid nya belum datang,” ujar Sekdin, sementara saat itu dia tidak melakukan upaya apapun selain hanya duduk.
Dan akhirnya, Sekdin mengarahkan awak media supaya melakukan konfirmasi langsung ke Kabid Pertanian, Masnidar Duha.
“Bidangnya Kabid Pertanian, dan semuanya boleh ditanyakan ke Kabid nya,” tukas sekdin.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI/TEAM PUBLIK IWO INDONESIA DPW SUMATERA UTARA