Suaranusantara.online
Deliserdang Sumatera Utara – Mantan Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia)Deli Serdang periode 2015-2019, Erwin Pelos meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang mengusut dugaan penyelewengan dana pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) Deli Serdang.
Permintaan itu disampaikan Erwin Pelos yang juga sebagai mantan Camat Percut Seituan kepada wartawan via seluler, Rabu (7/6/23) malam.
“Kejaksaan harus turun tangan langsung ke lapangan atau DPRD Deli Serdang yang minta kejaksaan turun,”ujar Erwin Pelos.
Sementara itu, Khoirum Rijal yang dulu menjabat Kadisbudporapar dan saat ini sebagai Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kantor Bupati Deli Serdang mengatakan, yang menjalankan olahraga itu KONI bukan dinas lain.
Berkaitan dengan pernyataan Khoirum tersebut, Erwin lantas mengkritisi Bupati Ashari Tambunan.
“Kalau salah ya akui salah. Bupati harus tegas. Masalah ini jangan dibiarkan begitu saja. Seharusnya KONI Deliserdang dibantu,”harap Erwin.
Ia juga mempersoalkan alat-alat olahraga yang dibeli oleh Dinas Budporapar dan dipinjamkan ke pihak KONI.
“Seharusnya diserahkan (dihibahkan) ke KONI bukqan cuma dipinjamkan,”bilangnya.
Erwin yang merupakan mantan camat di beberapa daerah di Kabupaten Deli Serdang itu menegaskan bahwa anggaran yang sudah diperuntukan bagi KONI tidak bisa digunakan dinas lain apalagi merubahnya.
“Karena setiap perubahan anggaran butuh suatu persetujuan.
Bukan malah seenaknya merubah apa yang telah ditetapkan. Yang menghadiri kegiatan olahraga adalah KONI. Kenapa dinas yang tidak diundang malah menghadirinya dan menggunakan dana KONI pula,”jelas Erwin Pelos.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Deli Serdang Nusantara Tarigan mengatakan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Budporapar terkait permasalahan tersebut.
“Kita akan RDP dengan Disbudporapar,” jawabnya saat dikonfirmasi wartawan.
Saat Khoirum Rijal kembali dikonfirmasi, justru tak banyak berkomentar.
“Assalamualaikum Pak Hendra. Terima Kasih informasinya ya dinda Hendra. Kondisinya tidaklah seperti itu dan sudah dijelaskan,” tulis Khoirum melalui whatsApp.
Ia pun kemudian mengajak wartawan untuk ngopi bersamanya.
“Ada waktu ngopi di kantor ya,”taambah Khoirum.
Diberitakan sebelumnya, dana keberangkatan 300 atlit (tertulis 150 orang) yang mengikuti Pekan Olah Raga Provinsi Sumut (Porprovsu) baru lalu berubah menjadi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Budporapar) Deli Serdang.
Sehingga KONI Deli Serdang dirugikan ratusan juta. Kejadian serupa juga pernah terjadi saat mengikuti kejuaraan di daerah lain.
Sebanyak 70 atlet yang berangkat dijanjikan uang saku Rp 1,5 juta oleh Bupati namun hingga pulang uang tersebut tidak ada sama sekali. Sanksinya, Kadisbudporapar dicopot begitu juga dengan Khoirum.
“Kadisnya dicopot, tapi penyelesaiannya tidak ada. Pemkab Deli Serdang sama sekali tidak ada memberikan bantuan untuk pembinaan atlet,”tegas Khairullah Siregar, Ketua KONI Deli Serdang.
Dilansir dari media MISTAR.id
PEWARTA;ROBIN SILALAHI