Suaranusantara.online
Pematang Siantar Sumatera Utara – Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uli Kota Siantar, Syaiful Amin Lubis diduga kuat telah “gerogoti” anggaran Perumda Tirta Uli Kota Siantar.
Adapun hal yang diduga “digerogoti” berupa anggaran bahan bakar minyak (BBM) dan fasilitas transportasi (kendaraan mobil) milik Perumda Tirta Uli.
Dugaan itu muncul, karena Syaiful memakai (memanfaatkan) kendaraan operasional Perumda Tirta Uli, serta biaya BBM-nya dibebankan ke Perumda Tirta Uli.
Dalam hal ini, Syaiful memakai mobil Xpander BK 1407 WN. Mobil telah ia pakai selama 6 bulan.
Selama 6 bulan itu pula, biaya BBM-nya ditanggung Perumda Tirta Uli.
“Sudah 6 bulan dipakai (Syaiful Amin Lubis). Ada anggaran untuk biaya minyak (BBM). Minyaknya kami yang isikan,” ucap Kabag Perlengkapan Perumda Tirta Uli, Muhammad Iwan, setelah diminta Dirut Perumda Tirta Uli Zulkifli untuk menjawab.
Syaiful memakai mobil Xpander BK 1407 WN, serta menikmati anggaran BBM dari Perumda Tirta Uli, padahal dirinya juga menerima tunjangan transportasi dan BBM, selaku anggota dewas.
Informasi Syaiful menerima tunjangan transportasi dan BBM disampaikan Dirum Perumda Tirta Uli, Arianto.
“Dewan Pengawas dapat tunjangan transportasi. Didalamnya, ada uang minyak,” ucap Arianto.
Sayang, Dirum ini tidak mengungkapkan berapa biaya anggaran besaran tunjangan transfortasi dan BBM yang diterima Syaiful Amin Lubis.
Mobil operasional digunakan anggota dewas, dengan biaya BBM dibebankan ke Perumda itu terkuak, ketika Ketua dan Anggota Komisi II DPRD Kota Siantar melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Perumda Tirta Uli dan Kantor Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Uli, Senin (29/05/2023).
Tampak Ketua Komisi II DPRD Kota Siantar, Rini Silalahi tampil tegas, saat mempertanyakan keberadaan mobil dinas Perumda Tirta Uli yang kerap dipakai Syaiful Amin Lubis.
Rini terlihat sedikit marah, karena logo Perumda Tirta Uli yang sebelumnya terpasang di mobil Xpander BK 1407 WN, sudah tidak lagi ada alias sudah dicopotnya. Saat itu, mobil Xpander dihadirkan di depan Kantor Dewas Perumda Tirta Uli.
“Awalnya kan pakai stiker warna biru (logo Perumda Tirta Uli). Pada saat sekarang kenapa sudah enggak ada lagi logonya? Siapa yang suruh buka logo tersebut? Berarti si Syaiful Amin Lubis yang suruh buka?,” tanya Rini Silalahi.
Terhadap pertanyaan tersebut, tidak ada jawaban dari Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Umum Perumda Tirta Uli, Zulkifli Lubis dan Arianto.
Dirut meminta Kabag Perlengkapan Perumda Tirta Uli, Muhammad Iwan untuk menjawab. Lalu Iwan mengatakan, sebelum dipakai Syaiful Amin Lubis, logo Perumda Tirta Uli masih terpasang di mobil.
Seorang pegawai Perumda mengatakan, mobil Xpander merupakan mobil pool (kendaraan operasional), yang peruntukannya ditujukan kepada karyawan yang menjalankan tugas dari perusahaan.
Ketika hal ini dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA), Syaiful Amin Lubis tidak menjawab konfirmasi yang dikirim kepadanya. Sementara dikantornya, ia tidak ada terlihat.
PEWARTA:ROBIN SILALAHI