Suara Investigasi News-Pemerintah Kota Metro menggelar rapat lanjutan terkait persiapan Kegiatan Launching Program Satu Rekening Satu Pelajar untuk tingkat SD dan SMP di Kota Metro, berlangsung di OR Setda setempat, (24/04/2023).
Kegiatan tersebut direncanakan akan berlangsung pada tanggal 7 Juni 2023 di Rumah Asisten Eks Wedana dan merupakan salah satu rangkaian HUT Kota Metro ke-86 tahun yang akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti edukasi keuangan bagi para siswa.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yerri Ehwan menyatakan untuk memantapkan rencana launching program satu rekening satu pelajar di Kota Metro dilakukan sesuai dengan pertemuan terdahulu di Provinsi Lampung dan Otoritas Jasa Keuangan Lampung.
“Alhamdulillah di Metro mendapat dukungan yang sangat baik dan support penuh dari BI Kota Metro, sehingga membantu membangun komitmen program pemerintah ini, termasuk program OJK untuk meningkatkan indeks keuangan inklusif, dan kami pun mempunyai tim percepatan akses keuangan daerah,” ujar Yerri
Untuk data yang telah diperoleh, khusus untuk siswa SD dan SMP di bawah kewenangan pemerintah Kota Metro tercatat sebanyak 26.854 siswa yang terdiri dari 65 SD dan 29 SMP, kemudian dengan berbagai kondisinya, jumlah siswa yang rencana nya diikutsertakan dalam program ini sebanyak 12.665 siswa yang terdiri dari 5.319 siswa SD dan 7.352 siswa SMP serta mendorong sekolah yang berada dibawah Kementrian Agama untuk mensukseskan program ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi mengatakan bahwa kegiatan ini ada regulasi yang mengatur dari Permendikbudristek Nomor 8 tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan pada waktu covid-19 lalu, bank BRI juga pernah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan yang langsung ke beberapa sekolah.
“Dan sekarang pihak BNI memfasilitasi kita untuk meningkatkan akses keuangan daerah kita, prinsipnya kita memberikan ruang semaksimal mungkin untuk program yang akan dilaunching yaitu melakukan pendataan dengan target dalam waktu dekat nanti sudah bisa dipenuhi oleh satuan pendidikan di tingkat SMP jangan sampai ada data yang tidak sesuai seperti siswa yang sudah lulus dari SD tidak ada datanya di tingkat sekolah selanjutnya,” kata Suwandi
Perwakilan dari OJK Kota Metro Milado Pani memaparkan bahwa program kerja ini memang sudah menjadi program rutin, tidak hanya di Lampung tetapi juga di seluruh provinsi dan sudah ada MoU nya antara Kementrian Pendidikan, Kementrian Agama, OJK dan Bank Indonesia.
Pada tahun 2018 program ini sudah diutus untuk tingkat daerah, kemudian 2019 Gubernur sudah mengeluarkan surat edaran untuk menghimbau masing-masing pimpinan di kabupaten maupun kota untuk juga mengeluarkan surat edaran yang intinya adalah untuk menggerakkan program mari menabung untuk siswa,dan pada tahun 2021 program ini berubah menjadi KeJar (Satu Rekening Satu Pelajar) agar mengedukasi sejak dini kepada pelajar dari tingkat SD, SMP sampai SMA.
“Secara umum tidak hanya satu produk keuangan tetapi juga disitu ada produk pasar modal juga yang lebih dikenal dengan nabung saham dan tidak berfokus pada satu produk bank,”ucap Milado
(Ari/ADV)