Tradisi Keluarga Besar Mamma Baso Dalam Setiap Moment Idul Fitri

Foto : suasana kumpul keluarga Mamma baso di hari lebaran sabtu (22/4/23)

 

Maros Ujung Bulo // Suaranusantara online. Moment Hari Raya Idul Fitri disetiap tahunnya dijadikan sebagai ajang berkumpulnya seluruh sanak keluarga besar Mamma Baso dan Fatimah Tuwo dalam suasana kekeluargaan dan keceriaanya, dimana kebiasaan ini sudah menjadi tradisi yang tidak akan ditinggalkan dan akan terus dihidupkan disepanjang masa

Tradisi tersebut diterapkan mulai dari pelaksanaan puasa pertama dengan berkumpulnya seluruh anggota keluarga walaupun jauh tempat tinggalnya, tetap diusahakan kehadirannya untuk kumpul makan sahur pertama secara bersama bersama.

Untuk moment Idul Fitri tahun ini ibunda, nenek,nenek buyut Fatimah Tuwo sangat merasa berbahagia sekali dimana anak anaknya, cucu cucunya , cicitnya berkumpul semua, bermain sehingga membuat kediamannya tampak hirup pikuk, dan beliau sebelumnya sudah menyiapkan makanan ala lebaran seperti Burasa,tumbu,gogoso, salonde, ikan bolu pallu kebo, pallu lada,pallu kecap serta kue kue khas lebaran seperti kue bangke bangke, putu kacang,kue bolu dan lain lain,” Bermalammi semua nak ya mumpun berkumpul semua ,” ungkap Nenek Ati sapaan Fatimah tuwo di tengah tengah kerumunan cucu cicitnya, dirumahnya jalan poros pattene dusun Ujung bulo Desa Pa’bentengang kecamatan Marusu kabupaten Maros provinsi sulawesi selatan, sabtu malam (22/4/23)

Ditempat yang sama salah seorang cucu Nenek Ati, Brigadir Syahril,SH mengungkapkan rasa senangnya,” Senang bisa semua berkumpul anggota keluarga kakek Mamma Baso dan Nenek Ati di hari lebaran ini semoga kita semua diberi kesehatan dan umur yang panjang untuk bisa seperti ini lagi tahun depan,” ungkapnya ditengah tengah keluarga yang sementara menikmati hidangan menu lebaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *