Bitung, Suaranusantara.online/news-Pedagangsapi potong kota Bitung mengaku keberatan dengan kebijakan pemerintah kota mendatangkan daging sapi untuk bantuan kepada masyarakat pada momentum lebaran tahun ini, dari luar kota.
Menurut pedaging Sapi, meski mendukung kebijakan bantuan sosial daging sapi kepada umat muslim kota Bitung, namun langkah pemerintah mengutamakan pasokan dari luar daerah akan merugikan pedagang sapi lokal.
Hal ini ditegaskan Ketua Perkumpulan Pedaging Sapi Kota Bitung Haji Rinto Pakaya, menyusul keberadaan belasan ton daging sapi dari Gorontalo, yang dipesan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung. Haji Tito mengatakan, kebijakan ini akan sangat berdampak buruk bagi pedagang lokal, selain harganya akan turun, omset pedaging tahun ini akan merosot tajam.
” kami sudah mengecek satu dengan lainnya. ternyata tidak ada vendor lokal yang dihubungi untuk kesiapan daging. Saya selaku ketua pedaging Sapi Bitung kecewa dengan kebijakan pemerintah ini “, Kata Haji Tito yang ditemui dipasar Winenet 13 April 2023, Hari ini.
” Kami mendukung kegiatan sosial pemerintah untuk masyarakat, namun Kami jelas sangat dirugikan dari sisi usaha. seharusnya pemerintah memperhatikan pedaging lokal, karena lebaran merupakan kesempatan kami mendapatkan kesempatan lebih menjual daging. Jika ada daging dari luar, maka pastilah harga akan jatuh dan omset akan turun drastis”.. Tambah Haji Tito.
Haji Tito menambahkan, pedaging lokal bukan anti daging luar, tetapi sumbernya harus jelas, dan dimasukan ke Bitung ketika pasokan lokal tidak mampu.
” Pemerintah terkesan tidak peduli dengan nasib pedaging lokal ” Tegas Haji Tito.
Sementara Steven Prok, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemerintah Kota Bitung, mengakui, memang ada sebagian yang di ambil dari luar Bitung, namun sebagian besar di ambil dari beberapa Vendor di Kota Bitung. Menurut Steven Prok, sebagian yg di ambil dari luar Bitung, karena Vendor Kota Bitung tidak dapat menyiapkan daging yang di minta sesuai Spek dan Volume.
” kami membutuhkan 16.069 Kg daging sapi. Sebagian besar dari Bitung, dan sisanya dari luar kota”. Kata Prok, kepada media.
Prok menambahkan, kebijakan daging dari luar daerah harus dilakukan, karena keterbatasan waktu dan stok lokal yang tidak mampu. Apalagi menurutnya, daging bantuan tersebut harus sudah distribusikan ke Jamaah penerima selambatnya 1 Minggu sebelum Lebaran