MANADO, SuaraNusantara.online –
Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM Periode 2014-2018 Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) mengatakan suatu kebanggaan dan kehormatan menjadi Pengurus dan Pasukan Khusus Panji Yosua P/KB GMIM disemua aras. Sesungguhnya kehadiran Panji Yosua untuk menjawab pergumulan, tantangan dan kebutuhan kepelayanan gereja, didalamnya P/KB GMIM dimasa kini dan mendatang.
Kehadiran Panji Yosua P/KB GMIM menjadi harapan dan dambaan dalam mendayagunakan segala karunia dan talenta dari kepelbagaian status sosial, etnis dan sub etnis, budaya dan apalagi warna warni politik.
Oleh karena itu harus menjaga jati diri, integritas dan citra Panji Yosus secara khusus dan P/KB GMIM secara keseluruhan ditengan kehidupan pribadi, keluarga, jemaat, masyarakat, bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Penasehat Panji Yosua dan P/KB Sinode GMIM Periode 2022-2027 Stefanus Liow yang juga saat ini menjabat Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI dan Anggota MPR RI, saat tampil sebagai pembicara dalam Diklat Dasar Panji Yosua P/KB GMIM yang digelar Komisi P/KB GMIM Jemaat Sion Ranomuut Wilayah Manado Timur Dua dibawa kepemimpinan Ketua James Karinda, SH,MH, Sabtu (01/04/2023).
Senator SBANL alias Stefa sapaan Stefanus Liow yang pernah menjadi Sekretaris Komisi P/KB Sinode GMIM Periode 2005-2010 dan 2010-2014, bahwa sesuai tugas dan fungsinya, Panji Yosua adalah membantu komisi dimasing-masing aras, agar bapak-bapak gereja semakin aktif dalan pemenuhan panggilan gereja, termasuk dalam kehadiran persekutuan ibadah, tekun berdoa dan membaca Firman Tuhan.
Tampil dalam Sesi I dengan materi tinjauan teologis dan sejarah pembentukan Panji Yosua bersama Wasek BPMS GMIM Pdt Jeffry Saisab, STh,M.Si, Pdt Lucky Rumopa, M.Th dan Pnt Marlon Sumarauw, S.Sos dengan moderator Boyke Sondakh, lebih lanjut Stefanus Liow menjelaskan sebagaimana arti Yosua adalah keselamatan.
Maka kehadiran Panji Yosua P/KB GMIM ini untuk merefleksikan karya selamat Allah yang tidak pernah kompromi dengan berbagai perilaku yang menyimpang atau yang disebut dosa.
Secara eksplisit, kehadiran Panji Yosua untuk menopang, menolong, memotivasi bahkan menyelamatkan P/KB GMIM dari ketidakadilan, radikalisme, penyakit sosial masyarakat serta berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi keluarga dan jemaat, pengelolaan, perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup.
Pada akhirnya Stefanus Liow mengatakan dengan semangat kepahlawanan, perjuangan dan kepelayanan Yosua itu menginspirasi dan memotivasi P/KB GMIM untuk melanjutkan perjuangan dan karya pelayanan dalam segala dimensi kehidupannya demi membangun jemaat.
Khususnya P/KB GMIM dalam melakukan perubahan agar terjadinya kegerakan yang stimultan dan komprehensif dalam kepelayanan P/KB GMIM, sehingga Panji Yosua tetap berkibar dan terus menggelorakan melayani Tuhan disemua aras dan dimensi pelayanan, didalamnya kepelayanan P/KB GMIM.
Pada sesion kedua dengan topik kedua sekitar eksistensi Panji Yosua, tampil sebagai pembicara adalah Ketua Komisi P/KB SG Pnt Ir Maurits Mantiri, MM, Walikota Manado Andrei Angouw, dr. Richard Sualang, Pdt Melky Tamaka, MTh dan Jakcson Rauw dengan moderator Dr. Daglan Walangitan. #Jr