EMPAT LAWANG-SUMSEL, SuaraNusantara.Online.-
Bupati Empat Lawang Dr. H. Joncik muhammad, S.Si.,SH.,MM.,MH. membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XVI Tingkat Kabupaten Empat Lawang tahun 2023, dilapangan kantor Camat UIu Musi, Rabu (15/03/2023)
Pembukaan MTQ yang dilaksanakan pada Senin (13/03) juga dihadiri oleh Ketua DPRD Persie, SE., Dandim 0405/lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono, S.Ip. yang diwakili Koramil Ulu Musi, Kapolres AKBP Helda Prayitno, MM., Kajari Eryana Ganda Nugraha, SH., M.Hum., Sekda Fauzan Khoiri Denin, AP., MM.,Perwakilan Kemenag, Ketua MUI dan Kepala OPD/Badan Lingkungan Kerja Pemkab Empat Lawang.
Selain itu juga hadir unsur Tripika dari 10 kecamatan dan Kepala Desa, Toko Agama, Toko Masyarakat dan undangan dari Kecamatan Ulu Musi serta Qori dan Qori’ah peserta MTQ dari 10 kecamatan beserta para orang tuanya.
MTQ dilaksanakan selama 3 hari, dimulai tanggal 13-16 Maret 2023 diikuti Qori dan Qori’ah dari 10 kecamatan dalam Kabupaten Empat Lawang.
Cabang yang diperlombakan pada MTQ ke-16 dihalaman kantor Camat Ulu Musi ini ada 6 cabang yakni ;
~ Tartil Al-Qur’an,
~ Tilawatil Qur’an,
~ Hifzil Qur’an,
~ Fahmil Qur’an,
~ Syahril Qur’an,
~ Khotil Qur’an.
Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad pada pembukaan MTQ berharap nantinya akan muncul Qori dan Qori’ah bertaraf nasional dan internasional dari Kabupaten Empat Lawang.
Bupati juga menginginkan setiap Qori dan Qori’ah yang dikirim oleh pihak kecamatan merupakan penduduk daerah setempat, dengan demikian kita dapat tahu sejauh mana regenerasi di tiap kecamatan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an
“Kita harus serius belajar baca Al-Qur’an, mengamalkan isi Al-Qur’an, mudah-mudahan akan lahir Qori dan Qori’ah di Empat Lawang yang artinya Empat Lawang punya potensi untuk mengembangkan Qori dan Qori’ah tersebut”.
“Sebagai Bupati merupakan tugas saya bersama jajaran dan Forkopimda untuk menumbuh kembangkan pelajaran agama di Empat Lawang, semoga dengan MTQ ini akan bermanfaat bagi kita semua untuk menumbuh kembangkan generasi dalam membaca Al-Qur-an”.
“Perlombaan ini intinya bukan semata-mata untuk menang akan tetapi untuk mengasah dan menggali potensi generasi dalam membaca Al-Qur’an, terutama dari anak-anak hingga dewasa di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati”, terang Joncik.
**(Yayan)**