Korcam PKH Pallangga Diduga Pengaruhi Ketua Kelompok Kumpul Kartu KPM BPNT

Suaranusantara.online/news

Gowa – Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial telah mencairkan BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai untuk periode Januari-Februari pada tanggal 7 Maret 2023 dalam bentuk tunai ke Rekening masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penyaluran tersebut langsung dikirim kepada rekening masing-masing KPM, dapat diambil secara tunai melalui outlet Himbara/ATM dan dibelanjakan di warung terdekat dengan tempat tinggal KPM.

Pencairan tersebut diduga dimanfaatkan oleh Koordinator Kecamatan (Korcam) Program Keluarga Harapan (PKH) Pallangga Yulianti Daeng Pati dengan memerintahkan beberapa ketua kelompok PKH untuk mengumpulkan kartu penerima manfaat dan mencairkan melalui E-Warung milik suaminya.

Berdasarkan hasil penelusuran, kurang lebih 105 kartu KPM dikumpulkan yang berada di dua Desa yang ada di Kecamatan Pallangga, yakni Desa Julupa’mai dan Desa Panakkukang.

Untuk Desa Julupamai Dusun Borong Jambu dengan ketua kelompok Farida ada 33 KPM yang dikumpul, Dusun Sogaya atas nama ketua kelompok Rohani 32 kartu yang dikumpul dan untuk Desa Panakkukang Dusun Bontocinde atas nama ketua kelompok Hasrawati ada 40 kartu yang dikumpul.

Menurut keterangan Farida saat diwawancara, membenarkan bahwa kartu KPM di kumpulkan dan dicairkan di E-Warung milik suami Korcam PKH Pallangga Yulianti Daeng Pati.

Ada 33 kartu yang saya kumpulkan namun tidak semuanya cair. Setiap 1 kartu di potong Rp.10.000-, untuk biaya admin dan Rp.20.000-, diberikan kepada saya oleh masing-masing KPM tanpa ada paksaan,” kata Farida saat ditemui di rumahnya, Senin (13/03/2023).

Menurut Farida bahwa pengumpulan Kartu KPM atas perintah dari Korcam Pallangga Yulianti Daeng Pati.

Berbeda dengan Rohani, Ia mengatakan mengumpulkan 32 kartu KPM namun hanya 18 yang cair dan admin Rp.10.000-, setiap KPM. Menurutnya bahwa pengumpulan tersebut atas keinginan sendiri KPM tanpa paksaan.

“Kami kumpul 32 kartu KPM, namun hanya 18 yang cair, pencairan tersebut saya lakukan di E-Warung milik suami Korcam PKH Pallangga Yulianti Daeng Pati,” kata Rohani.

Ditempat terpisah, Hasrawati Ketua kelompok PKH Dusun Bontocinde Desa Panakkukang mengatakan mengumpul 40 kartu KPM dan setiap KPM memberikan surat kuasa kepadanya untuk mencairkan.

Ada 40 kartu KPM yang saya kumpulkan pak dan masing-masing KPM memberi kuasa kepada saya untuk melakukan pencairan. Saya cairkan di E-Warung milik suami Korcam PKH Pallangga Yulianti Daeng Pati,” kata Hasrawati saat ditemui di rumahnya.

Sedangkan menurut salah satu KPM yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, dia tidak pernah menandatangani surat kuasa untuk melakukan pencairan di ketua PKH Dusun Bontocinde.

“Saya tidak pernah tanda tangan surat kuasa untuk pencairan BPNT di Ketua Kelompok Hasrawati,” kata KPM.

Selain itu, KPM dari Dusun Borong Jambu yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, pencairan kami di potong Rp.30.000-, untuk admin Rp.10.000-, dan untuk ketua kelompok Rp.20.000/KPM.

“Pencarian melalui Farida selaku ketua kelompok, dan pencairan di potong Rp.30.000-, untuk admin Rp.10.000-, dan untuk ketua kelompok Rp.20.000/KPM,” kata KPM yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu Korcam PKH Pallangga Yulianti Daeng Pati saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengenai adanya Ketua Kelompok PKH dari Desa Julupamai dan Desa Panakkukang yang melakukan pencarian di E-Warung milik suaminya mengatakan silahkan konfirmasi ke ketua kelompok dan pemilik agen.

“Silahkan konfirmasi ke ketua kelompok dan pemilik agen pak, saya jarang ada di rumah,” kata Yulianti Daeng Pati selaku Korcam PKH Pallangga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *