Foto: Jadwal Kegiatan Pesta Tulude di 8 Kecematan Pemkot Bitung
Bitung, Suaranusantara.online/news –Pergelaran Pesta Adat Tulude di tahun 2024 merupakan iven kelender kegiatan Pemkot Kota Bitung, Tulude salah satu perayaan adat tradisional di Kota Bitung, resmi dimulai dari kecamatan di Pulau Lembeh yakni Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan pada 31 Januari 2024 Kemarin
Pesta Adat Tulude ini akan berlangsung di delapan kecamatan di Kota Bitung, mulai dari Kecamatan Lembeh Utara dan Selatan pada tanggal 31 Januari 2024, hingga mencapai puncaknya di Kantor Walikota Bitung pada tanggal 6 Februari 2024.
Acara Tulude menjadi momentum penting dalam menjaga dan memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi lokal kepada masyarakat Kota Bitung dan wisatawan yang datang mengunjungi kota ini.
Sebagai salah satu warisan leluhur, pesta adat ini diadakan setiap tahun sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan Yang Maha Esa disepanjang tahun yang lalu dan memohon penyertaan Nya dalam menjalani tahun yang baru. Tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempertahankan serta mempromosikan warisan budaya yang unik.
Rangkaian acara Pesta Adat Tulude tahun 2024 dimulai dengan kegiatan di kecamatan Lembeh Utara dan Selatan. Acara ini akan melibatkan berbagai aktivitas seperti tarian tradisional, serta pertunjukan musik dan vokal yang memukau.
Setelah kecamatan Lembeh Utara dan Selatan, Pesta Adat Tulude akan berlanjut pada tanggal 2 hingga 5 Februari 2024 di kecamatan Maesa, Madidir, Girian, Aertembaga, Ranowulu, Matuari. Setiap kecamatan akan menyajikan kekayaan budayanya sendiri, termasuk tarian, dan penampilan seni lainnya.
Puncak acara Pesta Adat Tulude akan diadakan pada tanggal 6 Februari 2024, di Kantor Walikota Bitung. Di sini, masyarakat dan pengunjung akan menikmati beragam aktivitas budaya seperti prosesi memoto tamo, tarian gundhe, tari salo, dan penampilan musik daerah khas nusa utara yang menawan.
Upacara adat Tulude merupakan hajatan atau tradisi tahunan warisan leluhur masyarakat etnis Nusa Utara yang tak bisa dihilangkan dan dilupakan oleh generasi manapun dari khasana adat, tradisi dan budaya masyarakat Sangihe Talaud dan Sitaro.” tuturnya.